Minggu, 30 Juni 2013

Jatuh Cinta Itu Konyol

Cinta, cinta, cinta dan cinta. Takkan pernah abis jika kita membahas virus yang satu ini.
Virus ini bisa datang dan pergi kemanapun dan kapanpun dia suka. Virus ini muncul di saat kita menemukan seseorang yang tulus mencintai dan menyayangi kita.
Mau anak masih bau kencur sampai yang udah bau tanah ( orang yang udah tua ) masih bisa terkena virus mematikan ini. Jangan pernah bermain dengan cinta, karena cinta itu bisa membunuhmu!

NP: D'Nasib- Cinta ini membunuhku.

Gue jadi inget pertama kali gue merasakan yang namanya cinta monyet ( cinta sama monyet ) , cinta anak yang masih ingusan. Seperti yang telah gue tulis di judul blog gue sebelumnya, gue jadian sama anak SMP ( waktu gue masih SMP ) setelah jadian di mall. Kami bergandengan tangan terus di mall ketika pulang, mirip pemuda yang menggandeng tangan nenek buat menyebrang jalan. Itu lah cinta yang tak punya malu, membuat orang melepaskan urat malunya di depan umum.
 Berlanjut, Kejadian waktu pulang sekolah di depan SMP gue.
Gue berjalan keluar dari gerbang seperti layaknya cover Boy, pandangan lurus kedepan dan kaki berjalan begitu luwes seperti sedang catwalk ( kucing jalan ). Seketika muncul sesosok Cewek cantik yang berdiri di trotoar lampu merah dekat sekolah. Begitu melihatnya, gue berjalan lurus tanpa henti, tidak melihat kanan kiri
Lalu....
*Blossssss!!!*
Kaki kiri gue ngejeblos ke solokan besar di depan sekolah tapi kaki kanan gue selamat masih menggantung di trotoar. Buseeet gue malu abis, langsung gue secepat kilat menaikan kaki kiri gue yang penuh dengan air kotor comberan yang berwarna item. Gue jalan sok cool seakan tadi sama sekali tidak terjadi apa-apa. Semua orang mentertawakan gue di belakang, entah mengapa gue jadi kaya bolot. Tak mendengar tertawaan mereka, padahal hati gue mengkerut malu.
Tertarik sama cewek boleh, tapi tetep kalo jalan harus liat-liat.
Malam minggu pun telah tiba, namanya juga ABG yang sedang jatuh cinta. Gue berencana double date dengan pasangan dari sohib gue. Emang sih karena terlalu semangatnya gue mandi cepet banget cuman 5 menit, kaya cowboy betawi. Di tambah lagi gue menjadi sangat over, niatnya pengen tercium wangi dan menawan. Gue make parfum hampir setengah botol. Tanpa basa-basi, gue langsung meluncur!!!
Kepangklan angkot deket rumah, ya maklum gak punya motor. Gue nekat naik angkot, padahal gue kalo naik angkot aja suka nyasar dan muntah kalo di angkot suasananya udah panas + muterin lagunya dangdutan. Tibalah gue di grage mall, gue bergegas naik ke twenty one. Ternyata mereka semua udah dari tadi nungguin gue datang. Gue ngomong sambil berlari  " Sorry sorry guys telat, tadi naik angkotnya muter-muter".
"Waaaahhh res mata kamu kenapa !!!" sahut mereka semua yang histeris.
" hah, ada apa ada apa ?"  gue kaget.
" mata kamu bentol-bentol!" Kata mereka dengan kompak. Gue lari mencari WC, pas gue liat.
Shit!!!!
Mata gue di gigit semut yang nempel di anduk gue pas abis mandi.
Dengan muka panik dan merah bental bentol. Gue keluar dengan muka pasrah. Cewek gue ngomong " kamu gapapa? "
Gue jawab dengan lemes " ia gapapa, ayo kita nonton ".
Kekonyolan gue pun belum berhenti sampe di sini. Sewaktu beranjak remaja, gue duduk di kelas 1 SMA. Saat itu gue jadian sama cinta pertama gue di SMA, orangnya lucu dan agak jutek. " Tak kenal maka tak sayang " pribahasa itulah yang menuntun gue ingin bertemu dan berkenalan dengan orang tuanya. Sesampainya di rumahnya, gue duduk menunggu dia yang sedang masuk ke rumah. Datang lah sepasang kakek dan nenek ke rumahnya, dengan penuh semangat dan sopan santun. Gue pegang tangan mereka lalu gue salam. Cewek gue keluar ngedipin mata sambil goyang-goyangkan kepala, gue pikir dia lagi genit. Ternyata salah total!!!
Ketika kakek dan nenek itu masuk ke dalem, cewek gue bilang "kamu itu aneh ya!"
Gue jawab dong dengan tegas " loh aneh apanya?"
"Itu loh yang kamu tadi salaman, mereka tuh tetangga sebelah yang mau ketemu mamah aku".

Apaaaa????

*Gue teriak sekencang kencangnya*. Akhirnya Karena malu gue tertawa terbahak bahak. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar