Kamis, 13 Juni 2013

Broken Heart

                                                                 Ini adalah tulisan gue yang bener-bener sangat pilu, berdasarkan kisah pribadi gue dan pandangan gue terhadap pasangan kekasih di muka bumi ini. Gue gak tak tau harus mencurahkan isi hati dan pikiran gue tentang semua ini ke mana. Gue hanyalah seorang penulis biasa, yang mencoba berkembang dan terus melatih kemampuan gue dalam menulis.
  
Apa mungkin ini yang gue rasain saat ini???

By the way, apa si itu Broken Heart?
Dalam bahasa Indonesia Broken Heart artinya adalah Patah Hati.
Patah Hati menurut gue bisa di artikan menjadi dua:
1.      -Tersakiti
2.      -Putus Cinta

Hal umum yang sering kita rasakan di dalam broken heart adalah berakhirnya kisah cinta dua insan yang sudah merajut asmara. Entah sudah berapa lama kita menjalin asmara, mau hanya berhari-hari,berminggu-minggu,berbulan-bulan dan bertahun-tahun. Layaknya sebuah virus yang menyebar kedalam aliran darah dan tubuh. Broken Heart bisa membuat kita putus asa, mengalami penyesalan yang dalam dan terus menerus larut dalam kesedihan. Air mata yang terus mengalir membasahi pipi dan terus menerus menyebut nama orang yang kita sayang. Rasanya hati ini hampa dan tak tau ke mana arah yang kita tuju. Matahari seakan gelap tak menyinari tubuh ini dan malam pun nampak sunyi, hanyalah dingin yang menyelimuti badan kita. Terus berangan dan bermimpi, akankah yang kita alami ini akan berakhir ataukah kita bisa kembali merajut cinta seperti yang dulu?

Gambaran masa lalu dan ingatan manis tentang kenangan yang udah kita alami, terasa amat memilukan dan menyayat hati ini, untaian doa yang kita minta kepada Sang Pencipta  seakan sebagai obat penawar untuk melindungi hati dan pikiran kita.
Lalu apalagi hal yang bisa menyembuhkan hati ini ???

Bahkan dokter di seluruh dunia tidak bisa menyembuhkan yang namanya Broken Heart!

Jawabannya hanyalah satu, temukanlah cinta yang baru.

Disitulah kita bisa mendapatkan kebahagiaan yang tak ternilai harganya, bukan bermaksud membuang jauh-jauh sebuah masa lalu. Tapi kita hanya memikirkan masa depan buat diri kita sendiri. Jangan sampai seumur hidup kita, di hiasi dengan penyesalan dan kesedihan yang tiada akhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar