Selasa, 02 Juli 2013

Penyesalan Yang Teramat Dalam

Sejauh mana kita bisa berlari dan mencoba sekeras mungkin menjauh dari semua kegelisahan dan rasa kehilangan yang begitu dalam di hati. Rasanya tak semudah membalikan telapak tangan, butuh waktu yang lama. Berminggu-minggu, berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun. Segala cara telah kita lakukan, namun apa daya hati ini tak mampu, hari-hari terasa lama berganti dan detik waktupun semakin melambat untuk berputar. Seakan semuanya tak berjalan sebagaimana mestinya. Kita terus mencoba mencari aktivitas, kesibukan dan hiburan buat diri kita. 

Lalu apa yang terjadi?

Perasaan di dalam hati tidak mudah untuk berubah dan terobati.
Kita butuh orang yang bisa menyejukan hati ini, membuat kita bahagia dan bisa merubah hidup kita. Perbuatan kita di masa lalu, menyia-nyiakan orang yang menyayangi kita dan menyakiti hatinya.
Setelah dia pergi, hanya ada lubang besar di dalam hati. Hari-hari gelap menghiasi langkah hidup kita, lamunan kenangan di masa lalu terus menghantui pikiran ini dan seakan ingin kembali merindukan masa itu. Terkadang kita selalu menyebutkan namanya, membicarakannya dan melihat wajahnya di sebuah photo sambil menangis. Seseorang yang kita anggap sangat berarti di hidup ini telah tiada, entah dia meninggalkan hidup kita ataukah dia telah tiada di dunia ini. Yang tersisa hanyalah penyesalan yang teramat dalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar