Rabu, 25 Desember 2013

Sahabat Di Dunia

Hal yang perlu gue garis bawahi tentang tulisan ini adalah tulisan ini tidak bermaksud menyinggung, menjatuhkan atau merusak sebuah hubungan yang ada di dalam sebuah persahabatan.
Ok, gue akan menjelaskan sebuah kisah yang di sebut dengan persahabatan.
Apa sih yang di sebut persahabatan?
Persahabatan menurut gue adalah kepercayaan yang kita kasih kepada 1 orang ataupun lebih yang mengetahui keluh kesah kita dan setia untuk membantu dalam susah maupun senang dan mempunyai tali persaudaraan yang lebih dari seorang teman. Itu menurut pengertian gue, tapi kalau di jelasin dari berbagai sudut pasti akan luas pengertiannya. Hmm, untuk itulah gue menjelaskan dari berbagai pengalaman yang pernah kita jumpai.

Sahabat itu tidak ada pasal undang-undangnya di negara, tidak ada larangannya di dalam sebuah agama, tidak ada perbedaan jenis kelamain, suku, ras, status sosial dan perbedaan umur. Semua manusia berhak menjalin persahabatan.
Di jaman sekarang atau di masa-masa remaja, banyak anak remaja yang bersahabat berbeda-beda termasuk bersahabat dengan lawan jenis. Menurut gue persahabatan dengan lawan jenis penuh dengan tantangannya, jelas aja pasti banyak omongan dari orang-orang kalau kedekatannya itu di anggap pacaran dan paling parah lagi kalau di antara mereka udah punya pacar, pasti salah satu pacar mereka cemburu dengan pasangannya.

Ini mengingatkan gue dengan masa-masa SMP dulu. Gue ini orangnya semenjak SMP sangat pendiam dan terkadang suka menyendiri. Di balik sifat gue yang pendiam, entah kenapa banyak temen-temen cewek yang secara gak langsung sering banget curhat sama gue. Ketika gue tanya ke dia " Ko elo bisa percaya sih curhat sama gue? Padahalkan gue cowok?".
 Dia pun menjawab " Engga papa kali nu, gue percaya sama elo karena elo enak di ajak jadi teman curhat". 
Mungkin pada saat itu gue adalah pendengar curhat yang baik dan mungkin juga gue selalu memberi saran atau solusi yang tepat. Seiring berjalannya waktu tanpa gue sadarin, udah banyak juga cewek yang mau jadi sahabat gue. Di sinilah hal yang tidak di inginkan pun terjadi, ada beberapa sahabat gue yang jomblo. Di saat gue sahabatan sama dia, membuat dia nyaman dan cinta sama gue. Ini yang gue enggak tega menolaknya, karena gue rasa ketika sahabat menjadi cinta. Semua itu tidak akan berjalan lama, karena kita itu udah bersahabat. Sahabat gue harus menerima kenyataan yang pahit, karena cintanya enggak gue terima.

Ada juga pengalaman pahit ketika sahabat gue itu udah punya cowok, secara gak langsung cowoknya itu selalu cemburu sama gue. Akhirnya sahabat gue pun mulai menjauh dari gue dan yang paling parah memutuskan tali persahabatan gue dengan dia. Ini berbeda ketika posisi kita bersahabat dengan cowok atau sesama jenis. Sahabatan sama cowok menurut gue itu asik, cowok itu bersifat nyantai, easy going, solidartiasnya ada, setia dan gampang juga menjadi teman curhat. 1 hal lagi yang paling penting, ketika kita lagi ada masalah sama sahabat cowok. Marahannya itu sebentar dan gampang baikan lagi. Beda banget sama cewek yang lebih memakai perasaan dan hati, kalau dia marahan sama sahabat sesama jenis. Pasti lama dan saling ngomongin kejelekannya ke teman-temannya.

Kalau kita berfikir secara dewasa, gak ada gunanya kita marahan atau punya masalah yang berlarut-larut dengan sahabat kita. Sahabat adalah orang terdekat kita. Bisa di sebut juga saudara kita di luar keluarga. Sahabat harus bisa saling mengisi kekurangan sahabatnya dengan kelebihan yang di miliki masing-masing. Di saat ada yang kesusahan sebisa mungkin saling membantu dan di saat berbahagia pun merayakannya bersama-bersama. Ada di saat di butuhkan dan tidak akan pernah meninggalkannya di saat dia jatuh.
Itu lah yang di sebut sahabat sejati, sahabat yang ada untuk selamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar