Senin, 09 Desember 2013

Kebahagiaan

Di dunia ini apa sih yang kita cari?
Harta?, Kekuasaan Atau cinta?.
Semuanya pasti punya jawaban dengan apa yang kalian mau. Tapi menurut gue ada hal yang tak ternilai harganya yaitu kebahagiaan. Banyak orang yang menilai kebahagiaan itu dari banyaknya jumlah harta yang dia punya, mereka beranggapan kalo uang itu bisa membuat bahagia. Sebenernya ada kasus, gue gak mau menjelaskan sumber dan nama aslinya. Tapi gue pernah mendengar cerita, kalo ada orang kaya yang bosen jadi orang kaya. Mereka menilai gak selamanya harta itu bisa mendatangkan kebahagiaan, justru malah mendatangkan bencana. 

Kekuasaan, menurut pendapat gue kekuasaan lebih cenderung di pegang oleh pemimpin. Seperti Presiden, Manager, Ketua organisasi, komunitas dan lain-lain. Tapi kalo gue tinjau ( sok intelek) kekuasaan yang namanya premanisme itu masih ada di lingkungan kita. Ada orang yang berlaga seperti premen, jadi inget jaman gue sekolah. Badan boleh kecil tapi nyali sebesar gajah, gue pernah di palak sama anak SMP " x ". Badan dia tinggi dan kurus udah kaya tiang listrik, cocok dengan kulitnya yang warna item. Dengan Pede nya gue tangtang dia berantem, eh pas dia bersiul. Temen-temennya udah banyak seRT lari ngejer gue, reflek dong gue pake jurus seribu kaki. Langsung gue lari seperti di kejer-kejer anjing-anjing liar. Kondisinya pada saat itu gue bareng sohib gue. Dengan berjiwa pahlawan, ketika ada angkot yang mangkal. Itu kesempatan buat gue kabur. Langsung sohib mempersilahkan gue masuk ke angkot duluan. Eh pas dia mau masuk ke pintu depan, ternyata di depan ada penumpang. Alhasil angkot pun berangkat meninggalkan sohib gue. Suara teriakan gue pun keluar " tidaaakkk feby!!!!!" ( sambil menangis melambaikan sapu tangan). 
Itu kejadian yang buat gue menyesal, gak pernah ikut bela diri. Kalo aja gue ikut, mungkin gue udah melawan mereka semua.

Hal terakhir cinta, namanya cinta itu tidak bisa di artikan. Terlalu banyak arti untuk mengartikannya. Kasih sayang keluarga, teman, sahabat dan kekasih kita adalah sebuah cinta. Semua orang berhak mengexpresikan rasa cintanya kepada orang lain.  Melihat dari filosofi itu hal-hal itu pun, yang tadinya negatif bisa menjadi positif. Banyaknya perselingkuhan, pembagian cinta dan tidak adanya kesetiaan.
Contoh deh dunia remaja, gara-gara cinta di tolak dukun bertindak, gara-gara cinta hal akademis di tinggalkan dan gara-gara cinta kita melupakan keluarga dan sahabat. padahal menurut gue kebahagiaan itu datangnya dari hati. Tak bisa di nilai dari harta dan kekuasaan.Tapi karena cintanya kita kepada orang-orang yang mencintai dan menyayangi kita itu bisa membuat kita bahagia. 
Apalagi yang kita cari di dunia ini selain amal dan ibadah?
Jawabannya hanyalah kebahagiaan di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar