Selasa, 10 Februari 2015

Kenalan Di Medsos Masa SMP Yang Suram

Fase ini adalah dimana masa-masa yang akan di lewati para ABG-ABG. Secara tidak sadar, tingkah laku mereka, gaya berpakaian mereka dan cara mereka berbicara juga menjadi alay. Ada dua kemungkinan yang membuat ABG tidak bersikap seperti ini yang pertama ABG yang cupu dan yang kedua ABG yang gak pernah baca dan melihat segala media cetak, tv maupun media sosial di internet. Ada beberapa hal yang gue inget dari masa-masa ABG yang alay yang pernah gue temuin dan merasakan itu sendiri.

Di jaman gue itu, memang udah musim media sosial. Yang paling terkenal itu ada dua, MIRC dan Friendster. Gue masih inget, buat cowok-cowok yang bernyali ciut dan tidak gentle. Berani berkenalan dan mencari jodoh itu lewat MIRC. Begitu pun hal yang di lakukakn cewek sama seperti cowok. Di MIRC itu kita bisa chattingan singkat seperti BBM ( Kalau di jaman sekarang ). Hampir tiap hari di warnet sebelah sekolah gue itu, di penuhi lautan putih biru donker, para pelajar SMP yang alay-alay. Tentunya mereka itu menganggap MIRC adalah ajang pencarian jodoh. Di situ kita pake nickname, kalau gue, karena gue anak pendiem. Gue pake nickname " CO_CooL " dan yang cewek contohnya " CE_CUTE ". Kalau gue paham arti Cute, gue ngedadak bawa kamus bahasa Inggris dari rumah. Padahal kalau di pikir-pikir di google translete juga ada, gue aja yang bego. Di MIRC gue kenalan sama cewek yang nickname seperti tadi. Chat pertama yang gue lakuin itu adalah " Hi! " dan cewek pasti membales " Hi " sama seperti gue dan langsung jurus yang kedua dari pertanyaan semua orang yang main MIRC, berkata " Leh kenalan gak? " . Setelah itu kita bakal nanya asal mana dan umurnya berapa. Saat itu gue sangat  senang, cewek yang gue kenal ini oranngya asik. Ternyata dia satu SMP sama gue dan lebih mengejutkan nya  lagi, gue tanya lagi chat dimana, dia menjawab warnet XX. Akhirnya gue suruh dia berdiri, supaya gue bisa saling bertatapan muka dengan dia.

Begitu kami berdiri...

Buju buneng, itu teman gue sendiri si Aldi. Dia itu cowok putih dan berbadan kurus, meskipun mukanya cute.
Gue teriak " Agghhh, bego kenapa elu si! " 
dan Aldi pun mendadak menejerik kayak cewek 
" Aaaaaahh ". 
Gue nanya " kenapa sih elu jail banget? " , Aldi langsung menjelaskan yang sebenernya 
". Lah mana gue tau, gue pake MIRC bekas orang yang baru keluar, abis password gue lupa. Jadi pake aja yang bekas orang tadi. Ternyata akun bekas cewek ". 

" Wah elu bego di pelihara " jawab gue sewot. 

Kejadian itu membuat gue trauma bermain MIRC lagi, gue memutuskan pindah ke media sosial bernama Friendster. Hampir sama seperti Facebook. Bedanya kita bisa mendesaign akun itu, memakai thema tampilan akun, membuat nama yang bisa menyala-nyala dan bisa bergerak, menampilkan backsong lagu di akun dan memunculkan video yang di ambil dari youtube. Tentunya gue belajar Friendster dari teman-teman gue yang udah jago. Motivasi gue tetap sama, mencari kenal-kenalan cewek dari medsos. Tentunya mengadd beberapa cewek cantik di medsos. Tapi banyaknya cewek-cewek cantik itu berasal dari SMP yang bersekolah di kota-kota besar. Akhinya lama mencari-cari dapat juga gue akun bernama Princess asal sekolah dari SMP 1, berstatus " Oriental Girl " dan Profil Picture nya itu gambar " Cinderella ". Gue bingung dan penasaran, gimana caranya melihat photo dia. Gue saling berkomunikasi lewat Friendster, yang gue bayangkan pada saat itu, dia itu cewek oriental yang lucu, berwajah princess dan memang SMP 1 itu terkenal pintar dan cantik-cantik murid sekolahnya. Tanpa basi-basi gue minta ketemuan sama itu cewek " Yuk kita ketemuan " dan gak berapa lama dia membalas 
" Aku malu, tapi gak ada salahnya juga deh kita ketemu ". 
Respon yang bagus membuat gue semangat dan kami saling meminta NoPe ( Nomor HP ).
Hari itu juga sehabis pulang dari warnet, gue di rumah bersiap-siap dan pergi bergegas ke rumah Aldi. Mengajak dia untuk pergi menemani gue menemui si Princess itu. Aldi yang masih bermuka bantal dan ilernya netes kemana-mana. Kebingungan bertanya " Ada apa sih nu? " gue menjawab dengan semangat
 " Ayo di kita. Kenalan sama cewek-cewek anak SMP 1! ". 
Aldi mendadak melek dan ilernya masuk lagi ke mulut " Hah yang bener? Ok gue siap-siap sekarang! " beregegas Aldi masuk ke rumah dan mandi make air sumur serta kembang 7 rupa. 
Gue paham benar apa yang di lakuin Aldi itu memang sangat wajar, dia jomblo udah dari semenjak lahir sampai sekarang belum punya pacar.

Begitu kita semua siap, rapih memakai baju kemeja kotak-kotak, memakai celana jeans, sepatu NB Converse dan gak lupa bergaya rambut belah pinggir. Kita lalu menaik angkot, maklum jaman SMP gak semua anak boleh naik motor sendiri. Seperti biasa, playlist di dalam angkot itu musiknya dangdut dan volumenya full. Membuat gue mau muntah karena pusing. Sesampainya di mall Grage ( salah satu mall yang populer masa itu ). Gue sms Princess dan mengajak dia ketemua di depan Toko kaset. Gue udah ngelewatin toko kaset sana Aldi beberapa kali tapi tetap enggak ada cewek seperti Princess. 
Aldi sewot " Mana sih nu masa dia gak datang-datang! ".
" Sabar atuh dia, mungkin rumahnya jauh. Tapi dia bilang sih udah di sini. Kok gak ada ya? ".
Aldi heran " Heh elu janjian sama dia bilang pake baju apa atau enggak ? " 
" Oh iya gue lupa, ok gue sms gitu ".
Gue bertanya ke Princess, " Kamu pake baju apa? "
Dia cepat membalas " Aku berdua sama teman aku, masih pake baju sekolah. Kita abis Les soalnya. Aku depan toko kaset ko". 
Gue langsung melihat ke arah 2 cewek yang memakai seragam sekolah.
 Gue dan Aldi masih bingung, " Wah yang mana ya mereka seragaman semua? ". Aldi langsung menyambar omongan gue 
" Ya, elu tanya dia pake tas apa? " 
" Nah tumben elu pinter di! ". 
Gue nanya dan tahu dia pake tas biru, gila begitu cantiknya seperti Princess. Eh itu malah temannya, bukan pake tas biru tapi pake tas merah. Melihat ke cewek di sebelahnya. Gue teriak, " Astagfirullah! , Allahu Akbar! 
Si Cewek kenalan gue itu Gendut dan pipinya Chuby seperti perutnya yang tebal.
Gue sms ke dia, karena gue mendadak di telepon ortu di suruh pulang. Padahal semua itu rekayasa, di tengah jalan Aldi tertawa puas dan bilang " Udah kita itu di takdirkan jomblo bersama! "
Gue sewot " Kita? Elu aja kali gue engak! ".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar