Minggu, 20 Juli 2014

Orang ke 3

Membaca judul postingan yang gue buat, mungkin kalian semua udah pada tau makna dari kata " Orang ke 3 ". Yang ada pada benak kalian, jika kalian mengalami situasi tersebut. Pasti kalian beranggapan orang ke 3 itu sesuatu yang negatif. Memang bener menjadi orang ke 3 di dalam hubungan orang lain itu, dapat merusak keharmonisan dan bahkan membuat pasangan tersebut putus alias berpisah. Ada beberapa alasan pelaku tersebut menjadi orang ke 3. Salah satunya seperti, Orang itu bisa jadi udah lama mengagumi orang tersebut dari dulu tapi belum pernah menyatakan perasaannya sama sekali, sampai akhirnya orang yang di kaguminya menjadi pasangan dari orang lain.

Biar enak gue kasih gambaran dari seorang cowok deh, kalau gue ngomongin cewek. Malah kalian tersinggung. Cowok itu lebih berani mengutarakan perasaannya dan berani bertindak, jika dia bener-bener mencintai cewek yang dia suka. Tapi sikonnya bakal fatal, kalau si cowok itu suka sama cewek yang udah punya pasangan. Sebenernya yang namanya perasaan sayang itu, mudah di miliki siapapun. Beda dengan yang namanya cinta. Cinta itu butuh yang namanya proses. 
Kembali lagi ke topik, jika sudah begitu tidak ada yang mesti di salahkan. Wajar jika kita suka atau mengagumi seseorang. Tidak ada yang bisa menahan perasaan tersebut. Gak usah deh merusak hubungan orang lain dan gak usah juga memikirkan cara-cara untuk merusak keharmonisan hubungan orang tersebut.

Gue melihat fenomena tersebut, cuman bisa ngomong. Kalau yang namanya cinta itu gak bisa di paksain dan datangnya dari hati.
Orang ke 3 itu orang yang belum merelakan orang yang dia sayang dan di cinta sepenuh hati, belajarlah untuk mengikhlaskan sesuatu yang bukan untuk kita. Karena sesungguhnya di balik kekecewaan, pasti ada kebahagian yang menunggu kita.

Kamis, 10 Juli 2014

Terimakasih Sahabat

Di dalam hidup ada dua istilah pertemanan, yaitu teman dan sahabat. Kata teman itu menurut gue dasar dari perkenalan kita dengan seseorang yang baru kita kenal, sedangkan sahabat adalah kelanjutan hubungan pertemanan yang terjalin dekat seperti layaknya persaudaraan. Ketika gue baru masuk menjadi anak SMA, gue baru bisa memahami arti dari persahabatan. Memiliki sahabat itu, tidak mesti harus bergender sama, tidak harus di bedakan oleh status sosial ataupun batasan umur.

Semua orang berhak bersahabat dengan siapapun yang kita mau. Yang tentunya bisa membuat kita nyaman seperti dengan pasangan kita. Sahabat adalah orang pertama yang lebih mengetahui hampir seluruh tingkah laku kita dan sifat kita. Terkadang sahabat menjadi tempat kita mencurahkan isi hati kita dan tempat kita meminta pertolongan.

Memiliki sahabat lawan jenis adalah tantangan terbesar buat kita. Karena di saat sahabat kita memiliki pasangan, belum tentu pasangan dia pun menerima kehadiran kita. Padahal di saat kita butuh seseorang dan kita sedang sedih karena persoalan asmara. Sahabatlah yang hadir menemani kita, tapi di saat mereka yang sedang di mabuk asmara. Secara tidak langsung, semakin menjaga jarak dan bahkan pergi menjauh. 
Tapi di sisi positifnya, memiliki sahabat lawan jenis. Bisa memahami satu sama lain, karena pengalaman dan sifat cowok dan cewek pasti berbeda.


Ketika kita merasa sendiri dan merasa sepi, ada sesorang yang bisa menemani kita. Mengajak kita bermain, mengajak kita tertawa dan menghilangkan segala rasa penat di dalam pikiran kita. Sahabat mungkin takkan selamanya berada di sisi kita. Tapi sahabat adalah seseorang yang setia menjadi teman hidup kita.

Terimakasih sahabat!